Pembahasan The Flash Season 4 Episode 6: The Flash Bertemu DeVoe

 on Tuesday, November 21, 2017  

The Flash season 4 episode 6 "When Harry Met Harry" menurut saya merupakan episode yang menyenangkan dan menghibur.

Diawali dengan tingkah kocak kedua superhero (The Flash dan Elongated Man) saat seseorang merampok mereka, bukannya bertindak mereka berdua malah berdebat mengenai hal yang tidak penting. Dan tebak apa yang terjadi ketika si perampok menembak ke arah Ralph, peluru yang meluncur berbalik dan mengenai perampok itu sendiri. Wkwkwkwk...

Ralph dan Barry

Secara perlahan kita melihat hubungan diantara keduanya semakin dekat, mempermasalahkan hal-hal yang tidak penting, saling menuduh untuk sesuatu yang bukan perbuatan mereka. Bukankah itu yang dilakukan oleh orang-orang yang terikat dalam balutan persahabatan. Tidak perlu basa-basi, cerita kali ini berhasil menampilkan sisi humor diantara keduanya.

Bukan hanya hubungan mereka berdua yang menjadi topik episode kali ini, sisi gelap Ralph Dibney sukses dieksplor dimana dia selalu mementingkan penjahat daripada korban. kita sudah melihat jika Ralph lebih mengutamakan menangkap seorang penjahat daripada mencegah adanya korban dalam insiden yang sedang terjadi.

Selama lima tahun, Ralph dengan bangga lebih memprioritaskan penjahat daripada korban. Sebuah keputusan bodoh dan tidakan narsis yang merugikan dirinya sendiri. Hal itu jugalah yang membuat Barry menyebutnya dengan polisi kotor di masa lalu.

Ralph memiliki tugas pribadi untuk mengubah sikapnya, meminimalisir kemungkinan jatuhnya korban ataupun rasa sakit yang mungkin ditimbulkan ketika berhadapan dengan seorang penjahat. JIka dia berhasil, itu pasti menjadi sebuah prestasi tersendiri baginya, Barry juga akan semakin menyukainya.

Selain menunjukkan hubungan sepasang sahabat yang berusaha saling melengkapi, dalam episode kali ini kita juga melihat bagaimana hebatnya kualitas akting seorang Tom Cavanagh yang memerankan beberapa karakter Wells dari Earth yang berbeda.

Tom Cavanagh sukses mencuri perhatian melalui Dewan Wells yang sekali lagi menampilkan sisi humor yang tidak membosankan. Harry mengumpulkan beberapa Wells yang berasal dari multiverse untuk membantunya menemukan DeVoe.

Secara pribadi, saya menyukai Cyborg Harry, karakter ini  sangat mirip dengan Mad Max apalagi melihat apa yang sedang dia makan (tikus). Tom memerankannya dengan sangat tepat dan penuh semangat.

Dewan Wells berhasil membawa tim Flash menemukan lokasi persembunyian DeVoe, tapi bukan The Thinker namanya jika DeVoe tidak berada selangkah di depan mereka. Ketika Joe dan Barry mengetuk pintu rumah sang musuh utama, mereka bertemu dengan asisten DeVoe yang mengaku sebagai istrinya. Kemudian sang supervillain muncul dari belakang dengan kursi rodanya, menunjukkan kecacatan fisik yang dimilikinya. Tentu saja hal ini akan membuat Joe dan Barry berpikir bahwa DeVoe yang mereka cari bukanlah orang yang saat ini berada di depan mereka.

Sebuah langkah jenius diperlihatkan oleh DeVoe, menunjukkan kepintarannya di depan Barry dan Joe termasuk juga kita para penonton. Tapi bukan hanya dia seorang yang pintar, tim Flash juga memiliki otak jenius dalam diri Barry, Cisco, dan Harry. Menurut saya satu diantara mereka bertiga tidak mudah jatuh dalam tipu muslihat DeVoe, Cisco mungkin akan menguntitnya dan mengikuti setiap pergerakannya.

Lalu sekarang giliran kalian menilai apakah Joe dan Barry akan percaya begitu saja dengan DeVoe atau mereka akan terus menyelidiki latar belakang sang supervillain yang sedang berhadapan dengan mereka? Bagaimana menurut kalian penampilan seorang Tom Cavanagh memerankan Wells berbeda dalam satu kesempatan? Tidak ada salahnya untuk mengungkapkan pendapat kalian di kolom komentar.


1 comment:

loading...
Hiburan Keren