Pembahasan The Flash Season 4 Episode 5: Girls Night Out

 on Saturday, November 11, 2017  

Sebentar Lagi Barry dan Irish akan melangsungkan pernikahan, keduanya akan segera mengakhiri masa lajangnya. Episode berjudul "Girls Night Out" menceritakan tentang Barry dan Irish yang mengadakan pesta bujang.

Selain pesta diantara wanita dan lelaki, kita juga dapat melihat bagaimana "Girls Night Out" menampilkan sebuah petualangan seru dimana para wanita mendapat sorotan.

Killer Frost (Caitlin), Irish, dan Felicity

Berbicara mengenai wanita, selain Irish, Caitlin dan Cecile, Felicity juga ikut berpartisipasi dalam pesta tersebut. Sementara dilain sisi, Barry ditemani oleh Cisco, Harry, Joe, dan Ralph Dibny.

Sebelumnya Cisco berniat untuk menghabiskan malam di rumah dengan menyaksikan tayangan masa kecil Barry, namun ketika Ralph datang semua berubah dan mereka akhirnya pergi ke sebuah klub khusus pria. Konyol, tingkah mereka benar-benar konyol di sini. Terlibat dalam sebuah perkelahian hingga diamankan oleh pihak berwajib.

Bayangkan Barry, Cisco, Joe, dan Ralph berada dalam satu sel bersama walau hanya sebentar karena Harry datang dan menebus kebebasan mereka beremat.

Lalu bagaimana dengan pesta para wanita? Ternyata mereka juga bernasib sial, ketika menunggu pesanan Norvok datang dan mengakhiri pesta tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk memaksa Caitlin (Killer Fraost) kembali melayani Amunet Black.

Caitlin menolak dan itulah sumber masalahnya, sebelumnya ketika memilih untuk meninggalkan tim Flash, Caitlin meminta bantuan Amunet agar dia dapat mengendalikan Killer Frost. Bagi Amunet sendiri, Killer Frost merupakan seseorang yang sangat penting dalam menjalankan bisnisnya.

Akhirnya sesuatu yang sudah lama saya harapkan terkabul kali ini. Caitlin as Killer Frost adalah bintang dalam "Girls Night Out", saya memilih mengabaikan Irish walau dia juga mendapat porsi yang seimbang dengan Caitlin.

Amunet Black diperankan oleh Katee Sackhoff memulai debutnya sebagai penjahat lainnya dalam dunia DC Comic. Menurut saya dia membawakan perannya dengan baik, tapi kalau rekannya Norvok (Mark Sweatman) saya tidak terlalu suka.

Salah satu dari dua belas metahuman yang tercipta akibat paparan materi gelap (The Weeping Metahuman) ternyata berhasil detemukan oleh Amunet. Tangisan metahuman tersebut rupanya sangat spesial, air matanya dapat berfungsi layaknya narkoba dengan merangsang sistem saraf serta membuat ketagihan.

Amunet berencana untuk menjual air mata itu di Central City, hal tersebut merupakan tambang emas baginya. Untuk memuluskan usahanya, dia butuh Killer Frost di sampingnya karena Norvok sama sekali tidak memenuhi kriteria. Amunet memaksa Caitlin tetapi dia memutuskan tidak akan mengikutinya lagi.

"Girls Night Out" juga menampilkan hubungan antara Irish dan Caitlin. Jika dalam tiga season sebelumnya mereka diperlihatkan tidak terlalu dekat, kali ini keduanya diperlihatkan sangat dekat. Kepedulian Irish kepada

Caitlin bahkan dapat kita lihat ketika Killer Frost menguasainya. Irish tetap menganggap Killer Frost sebagai seorang teman layaknya Caitlin, dan saya sangat menyukai sikap tersebut.

Keberadaan "The Weeping Metahuman" sendiri tidak terlalu menarik bagi saya, yang bisa dia lakukan hanya menangis dan menangis. Bahkan saya mempertanyakan kegunaan metahuman satu ini dalam rencana DeVoe. Apa mungkin DeVoe berniat menguasai Central City dengan cara memanfaatkan air matanya, membuat penduduk Central City ketagihan terhadap air matanya. Bisa saja dia dipersiapkan untuk itu.

Dengan kemunculan Weeping Metahuman, maka kita sudah mengetahui empat dari dua belas metahuman yang diciptakan oleh materi gelap. Selain Elongated Man yang berada di pihak The Flash, Hazard dan Kilgore dipenjara di Iron Heights sedangkan Weeping Metahuman berada di tangan The Thinker.

Masih ada delapan metahuman yang belum terungkap, akankah semuanya muncul dalam waktu dekat. Apa sebenarnya rencana The Thinker dengan mengumpulkan keduabelas metahuman tersebut?


No comments:

Post a Comment

loading...
Hiburan Keren