Pembahasan Legends of Tomorrow Season 3 Episode 6: Helen Hunt

 on Tuesday, November 21, 2017  

Masih sama seperti episode-episode sebelumnya, kali ini terulang kembali kesalahan-kesalahan yang dilakukan para pria dalam tim. Memang terlalu kasar menyebut jika mereka tidak berguna sedikitpun untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Semua yang mereka kerjakan hanya menambah masalah itu terjadi berulang kali.Lalu bagai mana dengan para wanita, merekalah pahlawan sesungguhnya. Tanpa mereka, The Legends tidak akan mampu berbuat apa-apa.

Legends of Tomorrow season 3 episode 6 membuktikan bahwa Sara, Amaya, dan Zari adalah kekuatan dalam serial ini, tanpa mereka The Legends akan berakhir seperti apa yang dikatakan oleh agen Sharpe "bahwa mereka hanya sekumpulan anak kecil yang merusak waktu".

Tidak ada kemajuan dalam anggota pria, lihatlah bagaimana hasil kerja Ray dan Jax yang berniat membubarkan Firestorm. Bukannya berhasil, mereka malah menambah masalah yang dihadapi tim. Untuk sementara Jax dan Dr Stein bertukar posisi, Jax berada di tubuh Dr. Stein begitu pula sebaliknya.

Ketidakmampuan para pria mengatasi masalah telah membuat Sara, Amaya, dan Zari memutuskan untuk menyelamatkan Helen sendiri. Meninggalkan para pria meratapi kegagalan mereka.

Sara Vs Damien Darhk

Anakronisme yang ditampilkan kadang membuat kita bosan dan ingin segera mengakhiri series ini, tapi kehadiran Damien Darhk membuat hal itu tidak pernah terjadi. Selain ketiga wanita itu, Darhk adalah salah satu nyawa dari serial The Legends.

Setiap kemunculan Darhk selalu meninggalkan kesan bagi kita,  coba bayangkan kembali saat dia menyebut The Legends sebagai sebuah kumpulan band komik idiot. Pertarungan satu lawan satu antara dirinya dengan Sara merupakan duel sesama anggota League of Assasins.

Saya sendiri masih sangat penasaran mengenai peran Darhk dalam season ini, apakah dia Mallus atau hanya pion yang digunakan Mallus untuk mencapai tujuannya. Melihat Eleanor seperti kerasukan sesaat sebelum menggunakan kekuatannya, kemungkinan besar mereka berdua hanya berperan sebagi pion Mallus. Namun jika memang begitu seberapa kuatkah Mallus hingga membuat Rip dan Biro Waktu tidak berani walau hanya mnyebut namanya saja?

Kelanjutan cerita Helen yang tidak ingin diperebutkan oleh lelaki cukup mempengaruhi Zari, kata-katanya kepada Zari begitu berarti hingga membuatnya memilih sebuah keputusan yang tepat.

Helen: Bagaimana kamu mengklaim jadi Pahlawan, mengklaim berbuat baik di dunia ini, namun memaksa seseorang kembali ke tempat mengerikan.

Zari yang merupakan anggota baru The Legends tidak pernah berada dibawah kepemimpinan Rip. Karena itu dia mengambil keputusan berbeda dalam kasus Helen. Dia tidak mengembalikan Helen ke tempat dimana dia seharusnya berada, tapi apa yang dilakukannya adalah sebuah kejutan. Helen diantar ke tempat dimana tidak ada seorang pria yang akan terpana melihatnya, dimana lagi kalau bukan Themyscira.

Sebelumnya Ray sempat ingin mengatakan kebenaran mengenai Kuasa kepada Amaya tapi urung dilakukannya karena merasa dia tidak berhak. Tapi Amaya akhirnya mengetahuinya sendiri dari Kuasa.

Kuasa ternyata adalah saudari Mari (Vixen), dengan begitu maka dia juga merupakan cucu dari Amaya. Melihat kenyataan seperti ini tentu Amaya tidak akan sanggup menyakitinya tapi bukankah saeharusnya dia sudah meninggal. Keberadaannya juga merupakan sebuah anakronisme harus diperbaiki, mungkin dengan bergabung bersama The Legends atau menghapus keberadaannya sekali lagi.

Satu hal yang menarik dari Kuasa dan merupakan sebuah pertanyaan, "Bagaimana dia dapat bergabung bersama Totem miliknya?". Apakah hal itu bisa juga terjadi kepada Amaya maupun Zari? Sebuah pertanyaan yang mungkin tidak akan pernah terjawab.


1 comment:

loading...
Hiburan Keren