Review Lagu Dream Theater: Six Degrees Of Inner Turbulence (Part I)

Six Degrees Of Inner Turbulence merupakan sebuah lagu dari band progressive metal, Dream Theater. Lagu ini adalah lagu keenam dari album studio keenam mereka. Lagu dengan durasi 42 menit ini merupakan salah satu lagu di album dengan judul yang sama yaitu Six Degrees Of Inner Turbulence. Secara keseluruhan lagu ini terbagi menjadi delapan (8) bagian yaitu Overture, About To Crash, War Inside My Head, The Test That Stumped Them All, Goodnight Kiss, Solitary Shell, About To Crash (Reprise), dan Losing Time/Grand Finale.

Secara keseluruhan lagu ini membahas mengenai enam (6) gangguan mental yang biasa terjadi diantara kita. Secara keseluruhan Hiburan Keren akan membahas satu persatu bagian dari lagu ini.

I.    Overture

Dari segi bahasa, overture berarti musik pembuka atau biasa kita sebut intro. Seperti kebanyakan, intro pada sebuah lagu sama sekali tidak memiliki arti, begitu juga di lagu ini. Di lagu ini, Dream Theater memilih musik orkestra sebagai pengantar yang membuat lagu ini memiliki tampilan yang mewah.

II. About To Crash

She can’t stop pacing

She never felt so alive

Her thoughts are racing

Set on over drive

It Takes a village

This she knows is true

They’re expecting her

And she’s got work to do

He helplessly stands by

It’s meaningless to try

As he rubs his red-rimmed eyes

He says I’ve never seen her get this bad

Even thought she seems so high

He knows that she can’t fly

And when she fall out of the sky

He’ll be standing by

She was raised in a small Midwestern town

By a charming and eccentric loving father

She was praised as the perfect teenage girl

And every one thought highly of her

And she tried every day

With endless drive to make the grade

And one day she woke up to find

The perfect girl had lost her mind

Once barely taking a break

Now she sleeps the days away

She helplessly stands by

It’s meaningless to try

All she wants to do is cry

No one ever knew she was so sad

Cause even though she gets so high

And thinks that she can fly

She will fall out of the sky

But in the face of misery she found hopefulness

Feeling better she had weathered this depression

Much to her advantage

She resume her frantic pace

Boundless power, midnight hour

She enjoyed the race

Lirik About To Crash ditulis oleh Jhon Petrucci gitaris Dream Theater. Lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang mengidap Bipolar Disorder. Bipolar Disorder merupakan gangguan mental dimana pengidapnya memiliki suasana hati yang tak menentu ditandai dengan perubahan yang ekstrim berupa mania (senang) dan depresi (sedih). Dalam fase mania dia akan merasa bersemangat, bahagia, dan penuh energi sedangkan dalam fase depresi dia kan merasa sebaliknya.

Bait pertama di lagu ini menandakan si gadis sedang dalam fase mania terlihat dari lirik “She can’t stop pacing, She never felt so alive, Her thoughts are racing, Set on over drive” yang berarti Dia tidak bisa berhenti mondar mandir dan merasa sangat hidup serta bahagia. Kemudian lirik di bait keenam menandakan bahwa si gadis sedang dalam fase depresi yaitu “Then one day, She woke up to find, A perfect girl, Had lost her mind” yang berarti Pada suatu hari dia terbangun dan menemukan gadis yang sempurna telah kehilangan akalnya.” Dan lirik “All she wants to do is cry, No one ever knew she was so sad” di bait ketujuh yang berarti yang dia inginkan hanya menangis dan tidak ada seorangpun yang tahu dia sangat sedih menandakan kesedihannya semakin dalam.

Dengan semua kondisinya, sang ayah tetap berada di sisinya untuk membantunya dan ini terlihat dari lirik di bait ketiga yang berbunyi “He helplessly stands by, It’s meaningless to try, As he rubs his red-rimmed eyes, He says I’ve never seen her get this bad” yang berarti sang ayah sangat bersedih dengan kondisi putrinya yang semakin buruk. Serta bait keempat yang berbunyi “Even thought she seems so high, He knows that she can’t fly, And when she fall out of the sky, He’ll be standing by” menjelaskan sang ayah sedang menyaksikan putrinya dalam fase mania dan tetap akan berada di sisinya ketika si gadis berada di fase depresi.

Bersambung ke  Review Lagu Six Degrees Of Inner Turbulence (Part II) dan Review Lagu Six Degrees Of Inner Turbulence (Part III)