Supergirl Season 3 Episode 3: Fight Or Flight

 on Saturday, October 28, 2017  

Di episode kali ini kita diperkenalkan dengan ayah Maggi dan juga J'onn dimana keduanya memiliki cerita yang berbeda.

Diawali dengan perjalanan J'onn dan Kara menuju Mars.

Selama bertahun-tahun, J'onn menjalani hidupnya dengan keyakinan bahwa dirinya adalah Green Martian yang terakhir. Ketika M'gann muncul dihadapannya, dia sempat mengira M'gann adalah seorang Green Martian tapi ternyata tidak, dia adalah seorang White Martian yang akhirnya membuatnya kecewa.

Selama berada di bumi, J'onn telah membangun keluarga baru bersama Alex dan juga Kara, tapi tetap saja hal itu tidak mampu mengisi kekosongan di dalam hatinya. Kehilangan spesies dan juga keluarga yang dibunuh secara brutal benar-benar membuatnya kesepian.

J'onn dan Myr'nn

Namun semuanya berubah ketika M'gann memintanya untuk datang ke Mars. Sangat emosional, Ayah J'onn ternyata masih hidup dan berada di salah satu kamp penjara untuk Green Martian. Myr'nn (ayah J'onn) adalah alasan M'gann memintanya datang ke Mars. Dia ingin J'onn membujuk ayahnya dan memberitahunya dimana Tongkat Kolar berada. Tongkat yang dipercaya dapat digunakan untuk menaklukkan White Martian.

Sayang, pertemuan mereka berdua bukanlah sebuah reuni yang bahagia, ayah J'onn beranggapan bahwa dia hanyalas seorang White Martian yang menyamar. Tentu saja dugaan tersebut adalah hal yang wajar mengingat selama bertahun-tahun Myr'nn dipenjara dan disiksa oleh White Martian.

J'onn merasa kecewa terhadap dirinya sendiri dan berpikir jika ayahnya menganggapnya sebagai seorang pengecut. Tapi Kara meyakinkannya jika memang begitu maka ayahnya sama sekali tidak mengenalnya. J'onn yang dikenal Kara adalah seseorang yang berusaha memastikan apa yang terjadi di Mars tidak terjadi di tempat lain.

Kata-kata Kara mengembalikan semangat J'onn dan bersedia meyakinkan ayahnya bahwa dia benar-benar J'onn. Walau begitu Myr'nn tetap tidak percaya, bahkan hingga J'onn membawanya pulang ke rumah dia tetap tidak percaya.

Ketika Myr'nn berdoa, Kara meminta perhatiannya dan berbicara dengannya. Meyakinkannya kalau J'onn adalah anaknya, meyakinkannya bahwa dia bisa menyelamatkan planet Mars dan bangsa lainnya. Memintanya untuk membuka pikiran dan memberikan J'onn kesempatan.

Pada akhirnya Myr'nn percaya kalau J'onn adalah putranya dan mereka berdua saling berpelukan melepas rindu karena telah berpisah selama bertahun-tahun.

J'onn, ayahnya dan Kara kembali ke bumi dengan membawa Tongkat Kolar, sedangkan M'gann tetap tinggal bersama pasukan pemberontak untuk berjuang melawan White Martian.

Mereka berdua kembali bertemu dan hidup bersama sebagai keluarga, tentu saja Myr'nn masih harus beradaptasi dengan kehidupan barunya di bumi.

Jika hubungan ayah-anak antara J'onn dan Myr'nn berakhir bahagia, maka tidak demikian dengan Maggie dan ayahnya, Oscar Rodas.

Ayahnya meninggalkan Maggie ketika masih remaja di rumah bibinya tanpa pernah memberinya kesempatan untuk menjelaskan perasaannya. Sebuah perpisahan yang menyakitkan antara seorang putri dengan ayahnya.

Dan sekarang sebelum resepsi pesta pernikahannya dengan Alex, Maggie meminta ayahnya untuk datang ke acara siraman.

Ketika turun dari bus dan bertemu denga putrinya, Rodas bercerita kalau dia mengikuti semua kasus yang ditangani oleh Maggie. Hal ini tentu memberi Maggie harapan untuk memperbaiki hubungan dengan ayahnya. Berharap Rodas akan menerimanya apa adanya.

Di acara Rodas melihat beberapa foto Alex dipajang di tengah ruangan, tetapi tidak ada foto anaknya di sana. Dia lalu mengeluarkan foto Maggie ketika masih remaja dari dalam dompetnya dan meletakkannya bersama foto lainnya.

Maggie dan Rodas

Tapi kemudian semua berubah ketika Maggie dan Alex berciuman, dia tidak bisa menerimanya dan pergi tanpa sepatah kata. Nah, kalau memang Rodas belum dapat menerima orientasi seksual anaknya mengapa dia datang ke acara tersebut. Bukankah hal itu hanya akan menyakitinya dan juga menyakiti perasaan Maggie.

Maggie mengejarnya dan menanyakan alasannya. Rodas menjelaskan bahwa dia tidak bisa menerima keadaan Maggie, dia merasa Maggie telah meludahi wajahnya.

Rodas: Dengar, kamu bisa hidup sesuai dengan keinginanmu. Tapi jangan minta aku menyaksikannya.

Kata-kata rodas menghancurkan perasaan Maggie dan menemuinya kembali untuk mengembalikan foto yang sebelumnya dia letakkan bersama foto Alex.
Maggie: Gadis kecil itu, sangat putus asa memenangkan hati ayahnya. Kau meninggalkannya di pinggir jalan. Dan dalam beberapa tahun ini, aku adalah gadis kecil itu. Mendambakan ayahku kembali padaku. Semoga suatu hari dia akan menemuiku dan mencintai diriku apa adanya. Terima kasih sudah datang ke acara siraman. Kamu memberiku hadiah luar biasa. Kamu tunjukkan aku tak setakut gadis kecil di foto itu lagi. Aku wanita dewasa, dan aku nyaman dengan diriku sendiri. Dan aku sangat bahagia dikelilingi orang yang menghargai dan menyayangiku. Dan akhirnya aku paham aku tidak membutuhkan ayah, melihatku, memahamiku, atau bahkan menyukaiku. Aku tak butuh apa-apa dari ayah. Aku baik-baik saja. Selamat tinggal ayah.

Maggie mengungkapkan apa yang dirasakannya pada ayahnya dan kemudian pergi meninggalkannya.

Untuk saat ini Maggie tidak membutuhkan ayahnya, yang dia butuhkan hanyalah Alex, wanita yang dia cintai. Tapi apakah hubungan mereka akan bertahan lama karena Alex menginginkan anak sementara Maggie tidak.

Perbedaan keinginan akan menjadi batu sandungan dalam hubungan mereka, jika seseorang memaksakan keinginannya hubungan tersebut akan berakhir tragis.


No comments:

Post a Comment

loading...
Hiburan Keren