Green Arrow Season 6 Episode 1: Ancaman Black Siren dan Musuh Baru

 on Sunday, October 15, 2017  


Green Arrow season 6 akhirnya tayang juga, ngomong-ngomong sahabat Hiburan Keren masih ingat kan mengenai akhir dari season 5 kemarin. Season 5 diakhiri dengan sangat mengangumkan, pulau Lian Yu yang sudah ditanami dengan banyak C4 akhirnya meledak dan memakan korban. Dalam episode premiere ini, hanya Samantha yang telah dikonfirmasi meninggal dunia begitu juga dengan Adrian Chase yang mati bersamaan dengan meledaknya pulau Lian Yu.

Kematian Samantha sesuai dengan prediksi yang pernah saya utarakan, sahabat Hiburan Keren dapat membacanya di Prediksi dan Pembahasan Trailer terbaru Green Arrow Season 6. Untuk kematian Thea, ternyata sampai saat ini prediksi saya melenceng karena di episode awal ini Thea belum meninggal dan masih menderita koma di rumah sakit. Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau di episode-episode selanjutnya Oliver akan kehilangan Thea juga.

Masih seperti season-season sebelumnya, episode awal season 6 ini menampilkan adegan demi adegan di masa sekarang dan juga flashback kejadian di Lian Yu setelah ledakan terjadi.

Episode pertama diawalai dengan setting waktu 5 bulan setelah peristiwa Lian Yu. Di sebuah dermaga Tim Arrow sedang berusaha menggagalkan rencana jahat sekelompok orang yang dipimpin oleh Alex Faust (diperankan oleh Dominic Bogart). Alex Faust berusaha menyerang Star City dengan sebuah rudal namun dengan menggunakan T-Sphere milik Mr. Terrific mereka berhasil meledakkan rudal di udara dan menggagalkan rencana Alex Faust.

Alex Faust akhirnya ditahan dan dibawa ke Star City Police Department (SCPD) dan berhadapan dengan Dinah Drake. Dinah selanjutnya meninggalkan Alex dibawah pengawasan seorang anggota kepolisian dan pergi menemui Quentin Lance.

Tanpa dugaan, Black Siren (Doppleganger Laurel Lance) datang menyerang SCPD dan menyelamatkan Alex. SCPD mengalami kerusakan parah dan 9 anggota kepolisian meninggal, 6 orang sedang kritis, dan 4 orang lainnya mengalami luka ringan. Serangan tersebut merupakan awal dari rencana besar seseorang yang datang menyelamatkan Black Siren setelah ledakan di Lian Yu.

Tim Arrow mengira kalau tujuan Black Siren menyerang SCPD adalah untuk menangkap ataupun membunuh Quentin yang telah menambak dan meninggalkannya di Lian Yu dalam keadaan hampir mati. Untuk mengelabui Black Siren, Oliver memindahkan Upacara kelulusan Akademi Kepolisian ke kantor Walikota dan berharap mereka berhasil menjebak Black Siren.

Tujuan Black Siren sebenarnya bukanlah Quentin Lance, melainkan Bunker markas Tim Arrow. Diggle/Spartan yang sendirian tidak mampu menghadapi serangan kejutan yang dilancarkan Black Siren beserta anggotanya sebelum akhirnya bantuan dari Green Arrow dan yang lainnya tiba. Bunker berantakan dan Black Siren ternyata datang bukan untuk menghancurkan Bunker melainkan sebuah purwarupa dari T-Sphere milik Mr. Terrific.

Untuk apa Black Siren mencuri T-Sphere milik Mr. Terrific? Lalu siapa sebenarnya orang yang menolong Black Siren dan apa rencana besar yang sedang mereka kerjakan saat ini?


Selain menghadapi musuh baru yang belum jelas identitasnya, Oliver juga menghadapi polemik antara dirinya dengan William putranya. Setiap malam William memimpikan seseorang yang jahat yang menjadi penyebab kematian ibunya, Samantha. Orang yang muncul di dalam mimpi William tidak lain adalah Oliver sendiri.

Permintaan terakhir Samantha untuk menjadi ayah yang baik bagi William belum dapat dipenuhinya, namun Oliver tetap berusaha dan berada di sisi William serta mengajaknya untuk menonton pertandingan bisbol di akhir pekan agar mereka berdua semakin dekat.

Salah satu karakter yang menarik perhatian juga muncul di episode awal ini, Slade Wilson a.k.a. Deathstroke datang ke rumah sakit menjenguk Thea dan bertemu dengan Oliver di sana. Walau Slade memutuskan meninggalkan Star City, namun dia akan kembali di salah satu episode selanjutnya. Hal ini sendiri telah dikonfirmasi oleh pihak CW, stasitu TV yang menayangkan Serial Green Arrow.


No comments:

Post a Comment

loading...
Hiburan Keren