Apa yang akan kalian lakukan jika niat baik kalian selama ini dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab? Mencemarkan nama baik dan membuat kalian menjadi musuuh publik nomor satu. Salah satu yang terbaik dari kalian bisa saja jatuh ke jalan yang salah. Memilih jalan pintas untuk mengakhiri ketidakadilan yang kalian terima.
Hal inilah yang terjadi pada Lena Luthor dalam Supergirl season 3 episode 5. Lena yang kita kenal selalu berjuang untuk membuktikan bahwa dirinya tidak sama dengan anggota keluarga Luthor lainnya menjadi korban fitnah Morgan Edge.
Morgan meracuni anak-anak dan menuduh Lena sebagai pelakunya. Sebuah tindakan kotor tak terpuji, meracuni sekelompok anak hanya untuk menjatuhkan Lena.
Untuk sesaat dia memang berhasil lolos, tapi ketika Kara dan Sam menyelidiki kasus tersebut, mereka berdua menemukan bahwa orang yang berada dibalik semua itu adalah Morgan Edge.
Lena yang mengetahui perbuatan Morgan (diberitahu oleh Kara) datang menemuinya dan seperti yang terlihat, dia akan menembak Morgan tepat dikepalanya. Walau berusaha keras menunjukkan bahawa dia berbeda dengan saudaranya, pada akhirnya darah Luthor yang mengalir di dalam tubuhnya berhasil mengambil alih. Jika saja dia tidak dipukul oleh anggota Morgan, sudah pasti sepak terjang Morgan akan berakhir di episode ini.
Lena memang seorang pejuang, itu terlihat dari sikapnya di dalam pesawat yang dikendalikan oleh Morgan. Morgan berniat menjatuhkan Lena dan pesawat bermuatan timbal ke danau yang menjadi sumber pasokan air National City.
Hal inilah yang terjadi pada Lena Luthor dalam Supergirl season 3 episode 5. Lena yang kita kenal selalu berjuang untuk membuktikan bahwa dirinya tidak sama dengan anggota keluarga Luthor lainnya menjadi korban fitnah Morgan Edge.
Morgan meracuni anak-anak dan menuduh Lena sebagai pelakunya. Sebuah tindakan kotor tak terpuji, meracuni sekelompok anak hanya untuk menjatuhkan Lena.
Untuk sesaat dia memang berhasil lolos, tapi ketika Kara dan Sam menyelidiki kasus tersebut, mereka berdua menemukan bahwa orang yang berada dibalik semua itu adalah Morgan Edge.
Lena yang mengetahui perbuatan Morgan (diberitahu oleh Kara) datang menemuinya dan seperti yang terlihat, dia akan menembak Morgan tepat dikepalanya. Walau berusaha keras menunjukkan bahawa dia berbeda dengan saudaranya, pada akhirnya darah Luthor yang mengalir di dalam tubuhnya berhasil mengambil alih. Jika saja dia tidak dipukul oleh anggota Morgan, sudah pasti sepak terjang Morgan akan berakhir di episode ini.
Lena memang seorang pejuang, itu terlihat dari sikapnya di dalam pesawat yang dikendalikan oleh Morgan. Morgan berniat menjatuhkan Lena dan pesawat bermuatan timbal ke danau yang menjadi sumber pasokan air National City.
Ketika pesawat itu akan terjatuh, dengan berani dia memanjat untuk meraih tangan Supergirl. Jika bukan Lena, pasti dia tidak akan selamat dan jatuh ke danau bersama setengah bagian pesawat.
Kara, Lena, dan Sam |
Penampilan dan kombinasi Kara, Lena, dan Sam begitu memukau di sini. Saya tidak akan mengatakan tidak menyukai mereka. Bertiga mereka saling mendukung dan satu sama lain. Yah... walau kebersamaan itu tidak akan bertahan lama, kalian harus menikmatinya.
Perlahan Sam mulai merasakan ada yang aneh dalam dirinya. Dimulai dengan ketidaksadarannya mengangkat besi yang menimpa Ruby di pelabuhan, penglihatan akan sosok wanita berjubah hitam, dan sekarang dia menemukan dirinya anti peluru sama seperti Supergirl.
Lambat laun dia akan mampu mengakses dan mengendalikan seluruh kekuatannya. Jika hal tersebut terjadi siapakah yang lebih dahulu mengetahuinya? Apakah itu Ruby, Kara, atau Lena?
Sampai tiba waktunya Sam akan berubah menjadi jahat, menjadi Reign tentunya. Kebersamaannya dengan Kara pasti akan berakhir dan berganti dengan permusuhan antara kejahatan dan kebaikan.
Sekarang kita bahas kembali mengenai Morgan Edge, dia sangat berani menantang Supergirl untuk membunuhnya. Atau mungkin itu dia lakukan karena tahu pasti bahwa Supergirl tidak akan membunuhnya. Apapun alasannya, Morgan tidak hanya memperoleh perhatian Lena dan Supergirl, sekarang dia juga mendapat perhatian dari saya. Saya akan selalu mengikuti perkembangan penjahat satu ini.
Mari beralih ke drama antara Alex dan Maggie. Sebelumnya saya sudah mengatakan kalau hubungan mereka pasti kan berakhir dan perpisahan itu akhirnya terjadi juga.
Sebuah hubungan yang didasarkan pada keinginan berbeda dari kedua orang yang menjalaninya tidak akan pernah berumur panjang. Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing.
Jika tahu kisah mereka tidak akan berakhir bahagia mungkin hubungan Maggie dengan ayanhnya belum hancur. Kita tahu kalau ayah Maggie tidak menerima orientasi seksual anaknya, hal tersebutlah yang menjadi titik awal putusnya hubungan ayah-anak.
Sekarang, apa yang diyakininya sebagai pilihan terbaik telah menghancurkannya. Kepada Alex, Maggie mengaku akan tinggal bersama seorang teman. Namun jika tidak, mungkinkah dia akan menemui ayahnya dan meminta maaf atas semua yang telah terjadi?
Saya lebih menyukai opsi terakhir untuk Maggie. Lalu bagimana dengan sahabat Hiburan Keren, apakah kalian menyukai sosok penjahat dalam diri Morgan Edge? Bagaimana menurut kalian proses pembangunan karakter Reign yang menjadi penjahat selanjutnya? Dan tentu saja akhir hubungan memilukan antara Alex dan Maggie, apa pendapat kalian mengenai kisah merek berdua?
No comments:
Post a Comment